International Bestseller
What We Talk About When We Talk About Love bukanlah pertanyaan seorang kekasih yang ragu, melainkan sebuah solilokui yang getir, sekaligus indah.
Kumpulan cerita ini bertutur tentang para lelaki dan perempuan kesepian dan kegilaan manusia dengan segala lekuk-liku dan kerumitannya, juga sisi gelap cinta dan kebrengsekan hidup. Dengan lugas tapi memikat, Raymond Carver menghidupkan tokoh-tokoh sederhana yang bergelut dengan suka duka urusan hidup sehari-hari.
Inilah salah satu buku paling berpengaruh sepanjang masa di Amerika Serikat yang menjadi inspirasi banyak karya lain di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia—dari lagu, buku, drama, surat cinta, hingga film.
“Kumpulan cerita yang dahsyat.”—New York Review of Books
“Cerpenis Amerika yang paling digandrungi.”—New York Times
“Salah satu pengarang Amerika paling orisinal.”—Salman Rushdie
Raymond Carver (1938-1988) adalah dewa cerpen Amerika yang terus dipuja hingga setelah kematiannya. Sebelum menjadi penulis, dia pernah menjajal berbagai pekerjaan kasar sehingga dia amat paham daki-daki kehidupan. Dia juga dikenal sebagai peminum berat yang berkali-kali nyaris tewas karena kebiasaan buruknya. Dia baru berhenti mabuk-mabukan setelah bertemu, jatuh cinta, dan menikah dengan penyair Tess Gallagher usai perkawinan pertamanya bubar.
Ulasan
Belum ada ulasan.