Penulisan buku ini terinspirasi oleh sebuah Hadis Qudsi: barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Tuhannya. Ya, kita wajib mengenal diri kita sendiri agar kita benar-benar menjadi manusia sejati, bukan manusia yang hanya bisa meniru orang lain. Jika kita hanya bisa meniru orang lain, sebenarnya kita hanya setingkat lebih maju daripada hewan.
Lalu, bagaimana kita bisa mengenal diri kita bila kita sendiri tidak pernah mengetahui diri kita? Jika demikian, dari mana kita memulai untuk dapat mengetahui sejatinya diri kita?
Penulis mengungkap bahwa diri manusia itu tersusun dari lapisan-lapisan diri yang masing-masing memiliki fungsi bagi kesempurnaan hidup manusia itu sendiri. Buku ini ditulis untuk orang-orang yang hendak mencari jati diri dan haus ilmu terkait pemberdayaan kualitas dirinya. Dengan ulasan yang kaya referensi dan ilustrasi, buku ini membimbing pembaca untuk meraih kepuasan hidup serta kehidupan yang lebih sehat dan lebih baik daripada sebelumnya.
Ulasan
Belum ada ulasan.