SINOPSIS
Muslimah reformis adalah muslimah yang menghayati dan mengamalkan secara kaaffah esensi tauhid, inti ajaran Islam. Penghayatan dan pengamalan yang holistik menjadikan seseorang teguh menampilkan akhlak karimah, berwawasan luas dan mandiri, selalu aktif-dinamis, berpikir kritis dan rasional, bersikap toleran dan penuh empati, baik tehadap sesama maupun terhadap makhluk lain di alam semesta.
Mereka adalah para perempuan yang berjihad menegakkan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan yang menjadi esensi ajaran Islam sekaligus pilar utama demokrasi dan pluralisme demi terwujudnya masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan (baldatun thayyibah wa rabun ghafur).
Muslimah reformis berusaha mendialogkan persoalan-persoalan kemanusiaan yang menyejarah dengan spirit ajaran Islam yang universal, abadi, dan inklusif. Spirit itulah yang ingin digelorakan penulis lewat buku ini, semata untuk kemaslahatan seluruh umat Islam dan kemajuan peradaban Islam.
Buku ini juga mengajak perempuan untuk bangkit melawan hegemoni tafsir yang selama ini dimonopoli kaum lelaki, tafsir yang ternoda oleh nilai-nilai patriarkal dan bias gender. Perempuan harus berani menjadi pembaru (reformis) keagamaan untuk suatu tujuan mulia, yakni mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin. Islam yang ramah terhadap perempuan, ramah terhadap semua makhluk Tuhan, peduli pada persoalan-persoalan kemanusiaan yang mengimpit kelompok miskin minoritas, marginal, dan tertindas yang dalam term Al-Quran disebut mustadh’afin.
Ide dan gagasan dalam buku ini tak semata lahir dari ruang pustaka, melainkan lebih banyak lahir dari aktivitas nyata seorang intelektual-ulama-aktivis. Musdah Mulia aktif menggerakkan potensi agamawan untuk memperjuangkan hak-hak asasi manusia, termasuk hak asasi perempuan melalui pendekatan pluralisme dan dialog keagamaan.
Musdah Mulia juga aktif mengajak perempuan tampil menjadi aktor utama pembaru keagamaan, merajut perdamaian dan upaya-upaya rekonsiliasi, serta mendampingi para korban dari berbagai perilaku diskriminasi, eksploitasi dan kekerasan. Semua itu dilakukan dari posisinya sebagai muslimah, mujaddidah (reformis), dan sebagai perempuan ulama.
SELLING POINT
1. Ditulis oleh Musdah Mulia yang sudah tidak diragukan lagi sepak terjangnya sebagai perempuan ulama, intelektual, sekaligus aktivis yang vokal menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan.
2. Bab-bab dalam buku ini lengkap membahas berbagai isu, mulai dari pendidikan, poligami, hingga demokrasi dan kesetaraan gender. Diulas dari sudut pandang yang segar, kritis, bahkan terkadang kontroversial tetapi tetap bernas karena ditopang berbagai teks pendukung.
3. Menampilkan wajah Islam yang ramah, toleran, dan menjadi pemberi solusi bagi berbagai persoalan kemanusiaan.
4. Buku ini sangat komprehensif, tetapi ditulis dengan gaya yang renyah dan mudah dipahami.
Ulasan
Belum ada ulasan.