Jika buku Wedha Sasangka jilid dan 2 menjabarkan kisah dan jangka masa depan Nusantara, Wedha Sasangka jilid 3 dan 4 menjabarkan keteladanan, patrap, dan cara melaksanakan laku kelahiran jati (tenaga jasmani) dan laku Salwa Budhl (laku batin) yang diajarkan. Tujuannya agar kita bisa menjadi manusia seutuhnya, manusia mandiri, manusia yang berani menjalani hidupnya sendiri sehingga ia tidak hidup mengikuti katanya orang lain, tetapi hidup di atas kaki sendiri. Kita diajar untuk hidup merdeka lahir dan batin, tak bergantung kepada orang lain. Kita diajar untuk menjadi manusia merdeka dalam bekerja dan berkarya, dan bukan karena terpaksa. Kita merdeka untuk mengaktualisasikan potensi dan talenta sebagai karunia Tuhan Semesta Alam kepada diri kita masing-masing.
Dengan manusia-manusia yang sanggup bekerja dan berkarya sesuai dengan potensi dan talenta masing-masing Itulah bangsa-bangsa di Nusantara pada zaman dulu bisa berproduksi berlebih Keberlimpahan produksi pangan dan barang-barang yang diperlukan manusia pada zaman dulu, membuat Nusantara menjadi negeri yang makmur, damal, sejahtera, aman, dan sentosa. Membuat Nusantara bisa membantu negara tetangga yang kekurangan, dan menerima orang-orang yang meninggalkan negeri mereka dan mencari kehidupan di Nusantara. Mereka yang meminta suaka pun diberi tempat dengan balk
Yang disingkap adalah tiral yang menutupi “Ilmu Budhl Jati” (Ilmu Keluhuran Sejati) yang terpendam selama ratusan, atau bahkan ribuan tahun. Bila sudah tersingkap, maka ilmu ini bisa dipelajari dan dipraktikkan kembali oleh generasi yang dilahirkan pada 1993 dan sesudahnya, agar generasi Inl dapat membawa Nusantara di masa depan maju kembali. Agar mereka dapat menjadikan Nusantara sebagai pelita bagi dunia kembali. Ilmu Budhi Jali adalah alat bagi manusia untuk dapat mengenal jatt dirinya dan jati diri bangsanya. Bangsa yang mengenal jati dirinya akan bisa keluar dari belenggu penjajahan yang meliputi penjajahan teritorial, mental, dan budaya bangsanya.
Ulasan
Belum ada ulasan.