Judul Buku : The Old Man and the Sea
Penulis : Ernest Hemingway
ISBN : 978-602-6486-94-3
Dimensi : 13 × 20,5 cm
Halaman : 148/SC/Bookpaper
Harga : Rp55.000,-
Novel memukau yang membangkitkan optimisme ini adalah karya terbaik Ernest Hemingway, pengarang legendaris Amerika dan pemenang Hadiah Nobel Sastra 1954, sekaligus novel terakhirnya yang terbit semasa hidupnya.
The Old Man and the Sea berkisah tentang perjuangan luar biasa seorang nelayan tua Kuba yang seorang diri berusaha menangkap ikan marlin raksasa jauh di laut lepas setelah sebelumnya gagal menangkap ikan selama 84 hari. Perjuangan pantang menyerah sang lelaki tua dalam mencapai tujuannya mengajarkan kepada kita betapa kesabaran, ketabahan, dan kegigihan dalam mengarungi cobaan hidup tak akan berakhir sia-sia.
Novel yang asyik dibaca ini ditulis Hemingway saat tinggal di Kuba dan berhasil menyabet Hadiah Pulitzer 1953 untuk kategori fiksi serta Award of Merit Medal for Novel dari American Academy of Letters, sekaligus mengantarkannya meraih Hadiah Nobel Sastra. Sedemikian populernya novel menyentuh ini sehingga berkali-kali difilmkan dan terus dibaca orang di berbagai penjuru dunia hingga saat ini.
ENDORSEMENTS:
“Ernest Hemingway layak meraih Hadiah Nobel karena keahliannya dalam seni bercerita … seperti yang ditunjukkan dalam novel The Old Man and the Sea ….”
—Akademi Swedia (Panitia Penganugerahan Hadiah Nobel)
“Inilah sang ahli, sekali lagi di puncak performanya, melakukan dengan luar biasa apa yang bisa dia lakukan lebih baik daripada orang lain.”
—The New York Times
“Kisah yang indah, terendam garam laut dan keringat, umpan dan bir di pesisir Havana. The Old Man and the Sea menceritakan kebenaran mendasar manusia: di dunia yang bergejolak, dari napas pertama hingga keinginan terakhir kita, melalui kemenangan dan jebakan baik yang sepele maupun yang mendalam, yang menopang kita pada akhirnya adalah harapan.”
—The Guardian
“Mahakarya Hemingway … Karya yang sempurna.”
—Mario Vargas Llosa
“Sebuah karya yang telah menjadi klasik.”
—Majalah Tempo
“Gelombang emosi yang dihadirkan The Old Man and the Sea berhasil membuat banyak pembaca keasyikan, sehingga terdorong untuk melanjutkan lembar demi lembar sampai tamat dalam sekali duduk.”
—Kompas
“Ernest Hemingway menyelesaikan novel pendeknya The Old Man and the Sea. Pada hari yang sama dia menulis kepada penerbitnya, menyatakan bahwa dia telah menyelesaikan karya terbaik yang pernah dia tulis. Para kritikus setuju: Buku tersebut memenangkan Hadiah Pulitzer pada 1953 dan menjadi salah satu karya terlarisnya. Novelet ini merupakan alegori yang mengacu pada perjuangan penulisnya sendiri untuk mempertahankan karya seninya di hadapan ketenaran dan perhatian.”
—History
“The Old Man and the Sea berisi banyak tema yang menyibukkan Hemingway sebagai seorang penulis dan lelaki. Rutinitas hidup di desa nelayan Kuba dimunculkan di halaman pembuka dengan ciri khas penggunaan gaya bahasa yang ekonomis.”
—Britannica
“The Old Man and the Sea merepresentasikan ambisi dan keberanian yang diperlukan untuk hidup … Mengisahkan kenyataan bahwa hidup akan berakhir—kebenaran yang sulit ditepis tetapi acapkali kita abaikan. Yang kita miliki hanyalah momennya, momen ini.”
—Abraham Verghese
SELLING POINTS:
- Ditulis oleh Ernest Hemingway, salah satu pengarang Amerika Serikat paling terkemuka sepanjang zaman.
- The Old Man and the Sea dianggap sebagai novel Hemingway yang paling populer dan fenomenal. Novel ini memberikan kontribusi yang luar biasa bagi dunia sastra, memenangi Hadiah Pulitzer 1953 dan Award of Merit Medal for Novel dari American Academy of Letters, hingga akhirnya mengantar Hemingway meraih penghargaan bergengsi Hadiah Nobel Sastra pada 1954.
- The Old Man and the Sea adalah karya pendek dengan makna sejarah yang besar. Novel ini merupakan pembuktian Hemingway terhadap para kritikus sastra yang menyatakan bahwa karier menulisnya telah tamat. Pujian berdatangan, termasuk dari rival terbesarnya, William Faulkner.
- The Old Man and the Sea memiliki plot yang begitu sederhana tetapi mampu menampilkan nilai-nilai kehidupan, ditopang gaya tulis yang juga minimalis tetapi tegas dan efektif, sehingga tidak mengherankan jika novel klasik ini bisa menimbulkan pengalaman membaca yang kuat dan menghanyutkan.
Ulasan
Belum ada ulasan.