Judul : I’ll Eat Your Story: Klub Konseling, Tuan Monsterku
Penulis : Myeong Sojeong
ISBN : 978-623-8371-10-5
Dimensi : 13 × 20,5 cm
Halaman : 260/SC/Bookpaper
Harga : Rp90.000,-
SINOPSIS
Kalau kamu diberi kesempatan menghapus ingatan, bagian mana yang ingin kamu simpan? Bagian mana yang ingin kamu lupakan? Datanglah ke Klub Konseling, kenangan buruk bisa dihilangkan.
Mereka adalah Sewol, Hye Sung, dan So Woon—anggota Klub Konseling. Bertiga menerima curahan perasaan para siswa dan berharap persoalan lenyap begitu saja. Ada Kim Hae Won yang ingin menyerah untuk mengejar cita-cita sebagai penulis novel, Seo Byeol dan Kwon Da Kyung yang ingin melupakan masa ketika mereka melukai diri sendiri, hingga Yoo Hae Ram yang ingin melupakan cinta tak berbalas. Ada yang ingin menyelesaikan, ada pula yang ingin melupakan kegalauan mereka.
Namun, ada yang tidak mereka ketahui. Hye Sung adalah seorang hwagoe, monster pemakan cerita yang masuk ke lingkungan sekolah demi melahap cerita-cerita dari buku perpustakaan, dan sekarang melahap cerita yang tersimpan dalam ingatan siswa-siswa yang datang ke Klub Konseling. Semula tidak ada yang mencurigakan, sedikit demi sedikit masa lalu Hye Sung dan Sewol tersingkap. Sedangkan hubungan Sewol dan Hye Sung semakin dalam dan terjerembap dalam kegundahan. Hingga mereka tiba di titik: mungkin sebaiknya melupakan agar tidak terus tersakiti.
Apakah hwagoe benar-benar mampu menghapus total ingatan? Ataukah …?
ENDORSEMENTS:
“I’ll Eat Your Story menampilkan karakter yang dikenal sebagai hwagoe, monster yang bisa ‘memakan cerita (ingatan)’ melalui sesi konseling sebagai wadahnya. Kerangka dan latar tentang masalah kaum muda yang tetap setia dengan tema remaja. Karya ini agak berbeda dengan webnovel pada umumnya yang terkesan ceria dan beralur cepat. Karya bergenre young adult ini dapat dianggap istimewa berkat keunikan latarnya, kekuatannya untuk membuat pembaca penasaran hingga akhir cerita, tokoh yang memesona, serta gaya penulisannya yang berkarakter.”
—Lee Young Hee, Panel Juri Kompetisi Webnovel Everyway, Pengajar Jurusan Webnovel di Chungkang College of Cultural Industries
“Konsep ‘monster pemakan cerita’ merupakan sesuatu yang menyegarkan. Kalimat-kalimat yang digunakan juga penuh dengan emosi. Sudut pandangnya dibuat dengan keren layaknya anak muda. Tema cukup relevan untuk semua umur. Pemahaman tentang ‘hubungan’ sangat ditonjolkan di sini. Setiap orang pasti terkesan saat membacanya.”
—Jo Seong Won, Direktur Korean Film Council, Produser Film
“Aku mencoba membayangkan apa yang terjadi jika kita menunjukkan Netflix kepada hwagoe. Tidak, bagaimana jika kita menunjukkan hwagoe dan buku ini kepada Netflix? Aku tidak sabar melihat karya ini diadaptasi menjadi film.”
—Ryu Yong Jae, Produser Film dan Drama
“Genre young adult fantasy jarang ditemukan di Korea. Aku sangat menyayangkan langkanya genre ini di dalam negeri, padahal sangat banyak digunakan untuk menuliskan berbagai tema di luar negeri. Karya I’ll Eat Your Story langsung menepis kekhawatiranku itu. Penulis berasal dari generasi yang biasa kita sebut MZ dan sebentar lagi akan lulus kuliah. Sama seperti orang lain, dia merasa tertekan dan putus asa saat memikirkan kekhawatirannya. Kekhawatiran itu biasanya akan dilapisi dengan cat berwarna janggal jika dilabeli dengan kata remaja. Ini merupakan faktor yang membuat karya ini terasa istimewa. Kekhawatiran yang menimpa mereka tergolong sangat berat dan membebani, tetapi penulis dan para tokoh secara konsisten menghadapinya dengan sikap cool. Jeritan kuat berbunyi, ‘bantu aku melupakan semua ingatan jika memang mimpi ini tidak bisa terwujud, jika memang cinta ini tidak akan berbalas,’ dituangkan dalam narasi cool khas mereka melalui kisah fantasi menyegarkan, tentang ‘monster pemakan cerita’. Menakjubkan, bukan? Selain itu, pertemuan antara wawasan dan daya imajinasi penulis berhasil menunjukkan kenyataan mutlak yang sering dilewatkan, yakni bahwa selalu ada ‘orang lain’ yang terlibat dalam kekhawatiran kita dan bahwa kita harus mempertimbangkan ‘kedua belah pihak’ saat mencari jalan penyelesaian. Karya ini mampu menggugah perasaan mereka yang sedang melewati lorong bernama usia remaja, serta generasi sebelumnya yang telah melewati lorong itu dan sekarang sedang berjuang mati-matian di lorong lainnya.”
—Lee Dong Eun, Pengajar Jurusan Konten dan Teknologi Media, The Catholic University of Korea
SELLING POINTS:
- I’ll Eat Your Story merupakan novel YA yang unik dan seru. Bahasa yang digunakan sega dan tidak terkesan besar. Tokoh-tokohnya remaja sehingga mudah sekali mengikuti cara berpikir mereka.
- Para tokoh utamanya tidak digambarkan sempurna, mereka memiliki trauma dan luka masing-masing, sehingga terasa dekat dengan pembaca.
- Kisah para siswa konseling sangat menarik: ada kisah bagaimana bernegosiasi antara impian dan harapan orangtua, bagaimana berdamai dengan trauma masa kecil dan self-harm, juga bagaimana menyikapi kisah cinta bertepuk sebelah tangan.
- Persahabatan platonik (dengan sentuhan romance) antara ketiga tokoh utama, Sewol, Hye Sung, dan Soo Won yang digambarkan dengan begitu manis menjadi salah satu daya pikat novel ini.
- Novel ini cocok untuk pembaca remaja dan dewasa, atau siapa saja yang tengah merasa penat dan membutuhkan bacaan hangat bersahaja.
Ulasan
Belum ada ulasan.