Maneki Neko

Judul : Maneki Neko: Rahasia Keberuntungan dan Kebahagiaan

Orang Jepang 

Penulis : Nobuo Suzuki
ISBN       : 978-623-8371-28-0
Dimensi   : 13 × 20,5 cm
Halaman  : 204/SC/Bookpaper
Harga : Rp79.000,-

SINOPSIS

Keberuntungan itu apa? Bagaimana cara mendapatkannya?

Di Jepang, maneki neko terkenal sebagai miniatur kucing yang terbuat dari keramik dan dipercaya sebagai pembawa keberuntungan. Namun, bagaimana bisa negara yang disiplin dan pekerja keras seperti Jepang begitu tertarik pada gagasan keberuntungan?

Buku yang penuh wawasan ini membahas bagaimana simbol dan ritual keberuntungan di Jepang digunakan bersamaan dengan ketekunan untuk membantu orang mengatasi liku-liku dan masa-masa buruk dalam hidup.

Pembaca akan belajar bagaimana keberuntungan menjadi soal pemahaman diri, bukan sesuatu yang ada di luar diri kita. Keberuntungan adalah bagian dari kehidupan dan pembelajaran untuk membentuk nasib kita sendiri.

Buku ini mengeksplorasi bagaimana adat istiadat dan keyakinan memainkan peran penting dalam menciptakan harapan dan hasil positif. Menariknya, buku ini dilengkapi dengan latihan praktis untuk mendatangkan nasib baik dan kebahagiaan ke dalam hidup kita.

TENTANG PENULIS 

Nobuo Suzuki lahir pada 1968 dan telah mengabdikan hidupnya untuk mempelajari aspek dan pendekatan baru terhadap filsafat dan psikologi. Setelah berkeliling Asia, ia mengembangkan metode yang menghubungkan keyakinan Zen dengan terapi seni. Ia suka bermain piano, bepergian keliling dunia, dan tinggal bersama kucing. Ia juga penulis Wabi Sabi: Kebijaksanaan dalam Ketidaksempurnaan.

Pujian untuk Maneki Neko 

“Perpaduan yang cerdik antara sejarah Jepang dengan budaya kuno dan modern, serta teori tentang keberuntungan yang dapat digunakan pembaca untuk membawa lebih banyak keberuntungan ke dalam hidup mereka.” 

― Whitney Bates-Gomez, Library Journal Life+Style

SELLING POINTS:

1. Karya penulis buku laris Ganbatte (telah diterjemahkan ke dalam 17 bahasa) dan Wabi Sabi: The Wisdom in Imperfection (telah diterjemahkan ke dalam 23 bahasa).
2. Kata pengantar oleh Hector Gracia, penulis buku laris Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life.
3. Narasinya santai karena bukan tipe buku yang serius dan butuh konsentrasi lebih ketika membacanya.
4. Banyak membicarakan kebudayaan Jepang. Namun, relatable dengan kebudayaan Indonesia. Karena Indonesia pernah dijajah Jepang, ada beberapa kepercayaan Jepang yang sama dengan kepercayaan di Indonesia.
5. Banyak fun facts yang mind blowing diceritakan dengan menarik.