Judul : The Waiting Years
Judul Asli : 女坂 (Onna zaka)
Penulis : Fumiko Enchi
ISBN : 978-623-8371-32-7
Dimensi : 13 × 20,5 cm
Halaman : 314/SC/Bookpaper
Harga : Rp110.000
SINOPSIS
Tomo, istri seorang pejabat, harus berbagi suami dengan tiga gundik muda di rumahnya sendiri. Tomo bahkan tersudut untuk mencari dan memilihkan gundik yang sempurna untuk suaminya, Yukitomo Shirakawa.
Tomo hidup dengan kecemasan dan ketakutan yang luar biasa bahwa penduduk kota akan mengetahui segala sesuatu yang terjadi dalam rumah tangganya. Kehidupan anak-anaknya tentu akan hancur. Dia juga merasa bertanggung jawab terhadap remaja putri yang telah dia libatkan untuk melayani suaminya.
Di antara semua itu, Tomo tetap mempertahankan suasana tenang, menjalankan rumah tangga yang sangat rumit tanpa gumaman. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk memastikan nama keluarga Shirakawa mempertahankan reputasi dan status tinggi.
Dengan latar zaman tak lama setelah Restorasi Meiji pada akhir abad ke-19, The Waiting Years menggambarkan kehidupan para perempuan yang terpaksa membiarkan kaum lelaki menggenggam kunci kehidupan mereka. Novel ini adalah sebuah kisah memukau tentang penjelajahan terhadap perasaan dan kehidupan kaum perempuan, tradisi dan budaya yang menindas kesetaraan, serta perlawanan dalam diam terhadap kesewenangan.
ENDORSEMENTS
“Jika pembaca merasa marah, sedih, miris, sakit hati setelah membaca novel ini, bahkan berhari-hari memikirkan perasaan tokoh utama dan tokoh-tokoh perempuan lainnya yang diperlakukan semaunya oleh Yukitomo, berarti novel ini telah berhasil mencapai tujuan penulisannya. Pertama, yang digugah adalah kesadaran, lalu empati terhadap tokoh dalam novel. Itulah kekuatan karya sastra. Ia dapat menggugah perasaan pembaca dan bukan hanya memberikan penerangan pada pikiran.”
—Rouli Esther Pasaribu, akademisi
“The Waiting Years membongkar keuletan dan keteguhan perempuan dan secara optimistis meyakinkan pembaca bahwa ada api yang tak bisa diredam.”
—Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, penulis
SELLING POINTS:
- The Waiting Years memenangi Noma Literary Prize 野間文芸賞 (1957), salah satu penghargaan paling bergengsi di Jepang.
- Yang makin membuat novel ini menarik, tentu saja gaya bertutur Fumiko Enchi, seorang novelis perempuan yang tak hanya mahir bercerita, tetapi juga memiliki sensibilitas terhadap kaum perempuan jelata.
- Enchi berhasil menceritakan kisah keluarga Shirikawa yang terentang hingga kurang lebih 40 tahun dengan detail dan jelas. Cerita mengalir dengan tenang, setenang tokoh utamanya, Tomo. Namun, bukan berarti novel jadi terasa datar, pembaca justru terhanyut ke dunia ciptaan Enchi yang merepresentasikan Jepang pada akhir abad ke-19. Pembaca akan merasa geram, sedih, juga terpukau oleh kesabaran Tomo.
- Terang saja Enchi adalah pencerita yang piawai. Novel sastra ini menjadi paket lengkap bacaan yang seru, penuh intrik yang sulit ditinggalkan sebelum mencapai halaman terakhir, tetapi juga berharga oleh kilasan-kilasan sejarah Jepang dan bagaimana perempuan kala itu diperlakukan.
- Novel ini terasa relevan bagi pembaca Indonesia. Cerita istri memilihkan “pasangan” untuk suaminya tentu bukan hal yang asing.
- Bagi penggemar manga/anime Bungo Stray Dogs, nama Fumiko Enchi tentu sudah tidak asing lagi.
Ulasan
Belum ada ulasan.